Taman Ujung atau dikenal juga dengan nama Taman Sukasada adalah sebuat taman yang berlokasi di Banjar Ujung, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, Bali. Taman ini terletak sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Amlapura. Di masa Hindia Belanda taman ini dikenal dengan nama "Waterpaleis" atau "istana air".
Di taman ini terdapat 3 buah kolam besar, 1 kolam berada di bagian selatan dan 2 kolam lainnya berada di bagian utara. Pada kolam bagian selatan, terdapat bangunan di tengah-tengah kolam yang disebut dengan 'Bale Bengong'. Bangunan ini tidak memiliki tembok, hanya ada tiang beton untuk menopang atap bangunan. Dahulu bangunan ini diperuntukan untuk menjamu tamu-tamu kehormatan di kerajaan karangasem.
Kolam di bagian utara lebih besar dibandingkan kolam di bagian selatan. Di tengah kolam ini terdapat sebuah jembatan untuk menyebrangi kolam ini. Di tengah kolam bagian utara terdapat sebuah bangunan yang dulunya digunakan sebagai tempat peristirahatan para raja. Oleh masyarakat, bangunan ini disebut sebagai "Istana Gantung" karena memang bangunan ini terlihat seperti menggantung.
Di areal Taman Ujung ini terdapat sebuah bangunan tanpa atap dan tanpa tembok yang kerap dijadikan sebagai latar tempat melakukan kegiatan Pre Weding. Bangunan ini terletak agak tinggi, dan untuk mencapainya Anda harus menaiki beberapa anak tangga. Dari bangunan pilar ini keindahan taman akan terlihat jelas.
Taman Ujung Karangasem dibangun oleh Raja Karangasem I Gusti Bagus Jelantik, yang bergelar Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem. Arsiteknya adalah seorang Belanda bernama Van Den Hentz dan seorang Cina bernama Loto Ang. Pembangunan ini juga melibatkan seorang Undagi (Arsitek Adat Bali). Pada awalnya luasnya hampir 400 hektare, tetapi sekarang hanya tinggal sekitar 10 hektare. Kebanyakan tanah tersebut sudah dibagikan kepada masyarakat pada masa land reform. Taman ini adalah milik pribadi keluarga Puri Karangasem, namun pengunjung umum diperbolehkan mengunjunginya.